IAWNews.com – Akun Instagram @rarapawang_cahayatarot kembali mencuri perhatian warganet lewat unggahan video pembacaan tarot yang menyoroti isu panas keterlibatan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, dalam kasus dugaan judi online (Judol). Dalam video berdurasi beberapa menit, pembaca tarot Rarapawang memberikan analisis spiritual dan prediksi masa depan berdasarkan kartu yang ditarik.
Mengawali sesi, Rarapawanv menanyakan langsung melalui kartu tarot: “Apakah Pak Budi Arie akan aman dari kasus judi online ini, tidak terbukti bersalah atau justru nantinya akan menjadi tersangka?” Setelah menarik kartu, ia menjelaskan bahwa simbol yang muncul adalah sosok membawa pedang, menandakan dinamika, tuduhan, namun tetap adanya kekuatan untuk bertahan.
“Ya, memang ada banyak tuduhan, namanya disebut-sebut, tetapi di sini masih tetap bisa berjalan. Tetap bisa aman”, ucap ucap Rarapawang.
Ditekankan oleh Rarapawang bahwa kartu menunjukkan hasil yang positif, meski disertai pesan kewaspadaan.
Lebih jauh, Rarapawang menyinggung isi dakwaan dalam kasus judi online yang menyeret beberapa pihak, namun tidak secara eksplisit menyebut Budi Arie sebagai pihak yang menerima aliran dana atau mengetahui transaksi yang terjadi. “Faktanya, Budi Arie tidak disebut tahu atau menerima. Itu menurut dakwaan”, ujarnya.
Selain itu Rarapawang juga berbagi pengalaman pribadi saat mengikuti kampanye Presiden Joko Widodo dan pasangan Prabowo-Gibran, di mana ia beberapa kali bertemu langsung dengan Budi Arie. Dalam konteks ini, Rara menyampaikan bahwa sosok Budi Arie dinilai cukup aktif dan berperan dalam tim pemenangan, sehingga ia berharap nama baik tokoh tersebut tetap terjaga.
Menutup pembacaan tarotnya, Rarapawang menyampaikan bahwa meski nama Budi Arie disebut-sebut dan mungkin menghadapi tekanan psikologis, namun ia diprediksi tetap akan menjabat sebagai menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran. “Tidak akan menjadi tersangka. Tapi ya bikin deg-degan. Tapi intinya: aman”, katanya.
Rarapawang juga mengingatkan bahwa semua prediksi adalah bagian dari ikhtiar spiritual, bukan kebenaran mutlak. “Prediksi ala aku bisa saja banyak jitunya, bisa juga meleset. Kesempurnaan hanya milik Tuhan,” tuturnya sembari menutup sesi dengan salam khas “Salam cahaya, kasih sayang alam semesta dari aku, Rara”. (styo)