Categories Internasional

Jakarta Intercultural School Rayakan Pembukaan Kembali Kampus Pattimura Elementary

IAWNews.com – Jakarta Intercultural School (JIS) merayakan babak baru dalam perjalanan panjangnya dengan meresmikan kembali kampus bersejarah Pattimura Elementary (PEL) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (23/09/2025). Peresmian ini ditandai dengan seremoni pemotongan pita setelah melalui proses renovasi besar selama dua setengah tahun.

Renovasi tersebut sekaligus menegaskan komitmen JIS terhadap keunggulan pendidikan inklusif berstandar dunia, dengan menghadirkan ruang belajar inovatif yang dirancang untuk mendukung kolaborasi, kreativitas, serta pengembangan siswa usia dini hingga Grade 5 (3–11 tahun).

“Ini adalah hari yang membanggakan bagi seluruh keluarga besar JIS. Kampus yang direnovasi ini mencerminkan sejarah yang kami junjung sekaligus masa depan yang cerah di hadapan kita”, kata Maya Nelson selaku Head of School JIS.

Didirikan pada 1951 oleh para pekerja PBB, JIS mulanya bernama Joint Embassy School (JES) yang melibatkan kedutaan besar Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan Yugoslavia. Kampus Pattimura sendiri resmi dibuka pada 1953, menjadikannya sekolah berstandar internasional pertama di Indonesia sekaligus salah satu pionir di Asia Tenggara.

Nama JES berubah menjadi Jakarta International School pada 1977, hingga pada 2014 berganti menjadi Jakarta Intercultural School yang menekankan nilai keberagaman budaya. Kini, dengan 2.000 siswa, lebih dari 200 guru, dan ribuan alumni, JIS terus menempatkan diri di garis depan pendidikan global.

“Selama 72 tahun, Pattimura Elementary telah menjadi tempat komunitas dan koneksi, membentuk dasar pembelajaran sepanjang hayat bagi generasi siswa JIS”, imbuh Maya Nelson.

Renovasi kampus menghadirkan sejumlah fasilitas modern, antara lain :

– Perpustakaan dua lantai dengan area nyaman untuk menumbuhkan kecintaan membaca dan riset.

– Experiential Learning Lab untuk pembelajaran praktis berbasis pengalaman.

– Teater lengkap, ruang musik, dan tari guna mengembangkan seni pertunjukan.

– Maker Space yang diperluas untuk mengeksplorasi kreativitas serta STEM.

– JIS Learning Center (JLC) dengan ruang kelas khusus bagi anak berkebutuhan belajar sedang hingga berat.

– Sensory Room dengan perangkat multi-sensorik untuk mendukung perkembangan emosional dan fisik siswa.

Menurut Jill Bellamy selaku Principal PEL, fasilitas ini bukan hanya mempercantik kampus, melainkan juga memperkaya pengalaman belajar. “Ruang baru ini mendukung kolaborasi, kreativitas, serta koneksi lebih luas di seluruh komunitas. Anak-anak akan merasa memiliki dan berdaya untuk berkembang dalam setiap aspek perjalanan belajar mereka”, jelasnya.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., turut menghadiri peresmian. Ia menekankan pentingnya keberagaman dalam pendidikan. “Bhinneka Tunggal Ika bermakna persatuan dalam keberagaman. Jakarta Intercultural School adalah contoh nyata bagaimana prinsip ini hidup dalam praktik pendidikan sehari-hari”, katanya.

Ditambahkan oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto berkomitmen menghadirkan sekolah unggul dengan guru dan fasilitas terbaik. Kehadiran JIS Pattimura Elementary yang baru direnovasi disebut sejalan dengan visi menghadirkan pendidikan multikultural dan berdaya saing global.

Bagi komunitas JIS, peresmian ini bukan hanya soal bangunan baru, melainkan juga momentum untuk memperkuat peran sekolah dalam membentuk generasi pembelajar sepanjang hayat.

“Pattimura Elementary siap untuk babak berikutnya. Bersama-sama, kita bisa menjadikannya luar biasa; sebuah perjalanan penuh pembelajaran yang menyenangkan dan pertumbuhan bermakna, berakar pada keunggulan”, pungkas Maya Nelson. (suns)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like