IAWNews.com – Rumah produksi NIH Pictures secara resmi mengumumkan proyek film horor terbaru berjudul Aplikasi Iblis. Film yang disutradarai oleh Dimas Anggara ini mengangkat tema unik dengan menggabungkan unsur mistis dan balas dendam yang dikemas dalam nuansa kehidupan modern.
Indra Bayu, selaku penggagas ide cerita, menjelaskan bahwa inspirasi utama film Aplikasi Iblis ini berasal dari penggunaan aplikasi ponsel yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Menurutnya, ada sisi gelap dalam penggunaan teknologi tersebut.
“Ketika kita membuka media sosial atau aplikasi game, sering muncul iklan yang menawarkan solusi instan untuk masalah yang dihadapi. Namun, prakteknya, efek negatif dari aplikasi itu bisa merembet ke berbagai aspek kehidupan pengguna, termasuk keluarga dan teman”, kata Indra Bayu..
Film Aplikasi Iblis ini mengisahkan bagaimana aplikasi misterius menawarkan solusi bagi orang-orang yang berduka, tetapi pada akhirnya membawa konsekuensi menyeramkan.
Film Aplikasi Iblis menghadirkan para aktor muda berbakat, seperti Junior Roberts sebagai Arya dan Dosma Hazenbosch sebagai Laras, didukung oleh Aldo Irawan Putra, Ruth Marini, Della Dartyan, dan lainnya. Syuting dilakukan di Jakarta dengan latar urban yang berbeda dari film horor umumnya.
“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari penonton, karena temanya sangat relevan dengan masyarakat modern”, ujar Raden Dimas Aryanto, produser film Aplikasi Iblis.
Proses produksi Aplikasi Iblis dimulai sejak 2023 dengan persiapan matang untuk menghadapi berbagai kendala. “Kendala terbesar adalah cuaca, terutama karena banyak adegan dilakukan di luar ruangan saat musim hujan. Namun, berkat tim yang luar biasa, semua masalah dapat diatasi”, jelas Raden Dimas Aryanto.
Pada kesempatan yang sama Junior Roberts yang memerankan Arya mengungkapkan, “Arya adalah sosok penyayang, tapi hidupnya berubah drastis karena sebuah kejadian yang mengubah kepribadiannya.” Sementara itu, Dosma Hazenbosch menggambarkan Laras sebagai karakter ceria dan bijaksana.
Pada acara press conference yang digelar 13 Januari 2025, NIH Pictures memperlihatkan sampul press release dengan elemen visual menyeramkan berupa segitiga hitam dengan mata merah menyala. Dimas Anggara menjelaskan bahwa simbol tersebut memiliki hubungan erat dengan alur cerita film. “Segitiga melambangkan angka tiga yang sakral, dan mata merah adalah representasi kekuatan jahat tanpa menampilkan wujud iblis secara langsung”, jelasnya.
Dimas Anggara, yang sebelumnya menyutradarai OOTD : Outfit of the Designer, mengaku genre horor menjadi tantangan besar baginya. “Saya sebenarnya penakut, tapi saya ingin menyampaikan cerita yang tidak hanya menyeramkan, tapi juga memiliki elemen drama yang kuat. Bahkan, ada sedikit sentuhan drama Korea di film ini”, ungkapnya.
Film Aplikasi Iblis telah selesai produksi pada Desember 2024 dan dijadwalkan tayang pada tahun 2025. Meski tanggal rilis belum diumumkan, NIH Pictures optimistis bahwa film ini akan mendapatkan tempat di hati penonton Indonesia.
“Kami berharap semua masyarakat Indonesia bisa menonton film ini, karena ceritanya sangat dekat dengan kehidupan kita”, pungkas Dimas Anggara. (tcs)