IAWNews.com – Ketua Umum Dharma Siliwangi Nusantara sekaligus Trust of Guarantee Phoenix Ina 18, Rohidin Sultan Patrakusumah VIII, menghadiri Asia Pacific Chaplaincy Symposium (APCS) 2025 yang digelar di Hotel Pullman Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Simposium internasional ini berlangsung selama dua hari, 27–29 Januari 2025, dan secara resmi dibuka oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya Erwin S. Aldeh Dharma.
APCS 2025 yang bertajuk “Fostering Peace and Unity Through Interfaith Collaboration in the World” bertujuan memperkuat hubungan antarnegara melalui pemahaman lintas agama. Forum ini dihadiri oleh peserta dari berbagai negara yang berbagi wawasan dan pengalaman terkait pelayanan rohani di lingkungan militer dan sipil.
Dalam kesempatan tersebut, Rohidin Sultan Patrakusumah VIII menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan simposium ini. Ia menilai forum ini sebagai wadah luar biasa yang penuh makna dalam membangun perdamaian dunia melalui pendekatan spiritual.
![](https://iawnews.com/wp-content/uploads/2025/02/Ketua-Umum-Dharma-Siliwangi-Nusantara-Hadiri-Asia-Pacific-Chaplaincy-Symposium-2025-di-Bogor-1.jpg)
“Kolaborasi lintas agama menjadi pilar utama dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan. Saya menekankan betapa pentingnya kerja sama antarnegara untuk mengatasi tantangan global yang semakin kompleks. Forum ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi stabilitas dunia”, kata Rohidin Sultan Patrakusumah VIII
Selain itu Rohidin Sultan Patrakusumah VIII juga menggarisbawahi peran TNI Angkatan Laut, yang tidak hanya berfokus pada aspek militer tetapi juga aktif dalam diplomasi internasional guna menjaga stabilitas kawasan. Hal ini sejalan dengan pernyataan Laksamana Madya Erwin S. Aldeh Dharma, yang menegaskan bahwa pendekatan holistik terhadap mental dan spiritual prajurit adalah kunci dalam menciptakan personel militer yang profesional dan berintegritas.
Simposium ini menjadi ruang strategis bagi peserta untuk mendiskusikan isu-isu spiritual dan kemanusiaan, khususnya dalam mendukung operasi militer baik di masa damai maupun saat konflik. Selain itu, forum ini juga menghasilkan sejumlah solusi konkret untuk membangun perdamaian global berbasis pendekatan lintas agama.
Sebagai peserta, Rohidin Sultan Patrakusumah VIII berharap hasil simposium ini dapat diimplementasikan secara nyata di tingkat global. Menurutnya, APCS 2025 dapat menjadi inspirasi bagi pemimpin dunia, khususnya institusi militer, untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam membangun stabilitas internasional.
“Setidaknya ada dua gagasan penting dari APCS 2025 di Bogor. Pertama, pendekatan spiritual terbukti mampu menjadi solusi bagi tantangan global yang kompleks. Kedua, kolaborasi lintas agama memiliki potensi besar dalam menciptakan harmoni dan perdamaian dunia”, pungkas Rohidin Sultan Patrakusumah VIII.
Forum yang diinisiasi oleh TNI Angkatan Laut ini menegaskan bahwa peran militer bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga sebagai katalisator perdamaian dunia. Dengan terselenggaranya APCS 2025, diharapkan diplomasi lintas agama semakin diperkuat sebagai bagian dari upaya mewujudkan dunia yang lebih damai dan harmonis. (rsp)