Categories Budaya

Festival Budaya Lembah Baliem 2025 Siap Tampilkan Warisan Budaya Papua ke Dunia

IAWNews.com – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya resmi mengumumkan kesiapan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke-33 dalam konferensi pers yang digelar di Red Top Hotel, Jakarta (06/08/2025). Hadir sebagai narasumber, Bupati Jayawijaya Atenius Murip, S.H., M.H., menyampaikan berbagai pembaruan terkait penyelenggaraan FBLB 2025 yang akan berlangsung pada 07 – 09 Agustus 2025 di Distrik Usilimo, Wamena, Papua Pegunungan.

Dengan tema “Budaya Saya, Warisan Saya, Dari Jayawijaya Untuk Dunia”, festival ini tak hanya mempertahankan kekayaan budaya masyarakat Lembah Baliem, tetapi juga memperluas jangkauan ke panggung internasional.

FBLB 2025 tetap mempertahankan ciri khas utamanya: perang-perangan tradisional, tarian budaya, atraksi bakar batu, serta kerajinan lokal seperti noken dan ukiran. Namun tahun ini, festival akan menorehkan sejarah baru dengan mencetak Rekor MURI melalui penampilan 1.500 pemain pikon, alat musik tradisional Papua, yang dimainkan secara serempak. Ini menjadi pencapaian rekor kedua FBLB setelah pada 2019 mencetak rekor pembuatan noken sepanjang 30 meter.

“Festival Budaya Lembah Baliem bukan sekadar tontonan budaya, tetapi juga jendela kekayaan Tanah Papua yang masih terjaga keasliannya. Kami harap ini menjadi ruang persatuan, pelestarian, sekaligus promosi budaya lokal di tengah derasnya arus modernitas”, kata Atenius Murip, S.H., M.H.

Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke-33 dijadwalkan berlangsung selama tiga hari dengan agenda yang padat :

  1. Hari Pertama (7 Agustus): Pembukaan resmi, pemecahan Rekor MURI, atraksi perang-perangan, tarian budaya, pameran UMKM, dan hiburan rakyat.
  2. Hari Kedua (8 Agustus): Workshop budaya, atraksi rakyat seperti karapan babi, perlombaan sikoko, anyaman noken, hingga nyanyian rakyat.
  3. Hari Ketiga (9 Agustus): Atraksi bakar batu, hiburan penutup, dan parade budaya lintas daerah.

Dilanjutkan dengan Karnaval Budaya Lembah Baliem pada 11 Agustus di pusat kota Wamena, menampilkan pawai pelajar, OPD, OKP, ormas, dan paguyuban dalam balutan busana adat dari seluruh Indonesia.

FBLB 2025 menargetkan ratusan wisatawan domestik dan mancanegara. Hingga awal Agustus, sekitar 200 turis asing telah terkonfirmasi hadir. Dinas Pariwisata bersama event organizer telah menyiapkan akomodasi di hotel, guest house, hingga rumah tradisional honai, serta 20 pemandu wisata lokal dari kalangan pemuda Papua.

Tak hanya itu, 63 UMKM akan memeriahkan FBLB, termasuk UMKM kopi Papua, kerajinan tangan, pangan lokal, hasil bumi, dan UMKM khusus binaan pemerintah.

Momentum FBLB 2025 juga bertepatan dengan perayaan 100 hari kerja Bupati Atenius Murip dan Wakil Bupati Ronny Elopere yang jatuh pada 13 Agustus 2025. Selama periode ini, pemerintah daerah berhasil menyelesaikan 12 program prioritas, mulai dari Reformasi birokrasi & audit keuangan daerah, Pemulihan jaringan telekomunikasi, Pemberantasan miras & penertiban sajam, Penanganan anak korban aibon, Pembentukan Polisi Baliem & BUMD, Digitalisasi keuangan daerah, dan Dukungan terhadap koperasi, sekolah rakyat, serta kelompok rentan.

Selain 12 program prioritas, masih banyak lain yang telah dilakukan pemerintah daerah, diantaranya dalam mendukung program prioritas Presiden RI, pemerintah daerah telah menggalangkan pembentukan Koperasi Merah Putih dengan launching di Distrik Welesi pada 22 Juli 2025 secara serentak seluruh Indonesia, menyediakan lahan pada tiga distrik (Bpiri, Muliama dan Assotipo) untuk Pembangunan Sekolah Rakyat, penanganan Bencana Banjir, kerjasama dengan Maskapai Sriwijaya Air ruoute Jakarta – Wamena via Makassar dan Timika atas dukungan ibu Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr. Ribka Haluk, pembentukan Badan Pendapatan Daerah (Bapemda), Penetapan “Car Free Day”, pemberian bantuan sosial kepada kegiatan keagamaan maupun kelompok petani serta dukungan kepada saudara-saudari orang dengan HIV/AIDS (ODHIV) dan para Pokja/LSM pemerhati Kesehatan melalui Dinas Kesehatan dan KPAD.

“100 persen target capaian output telah tercapai, dan akan kami rangkum dalam Buletin 100 Hari Kerja yang akan diluncurkan saat puncak perayaan”, ujar  Atenius. Atenius Murip, S.H., M.H.,

Puncak seluruh rangkaian kegiatan akan berlangsung dalam upacara peringatan HUT RI ke-80 pada 17 Agustus 2025 di Halaman Kantor Bupati Jayawijaya. Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mengundang seluruh elemen bangsa untuk hadir dan menyaksikan langsung kekayaan budaya, alam, dan semangat masyarakat Lembah Baliem.

“Yogotak Hano, Hubuluk Motok Hanorogo—Hari ini dan esok harus lebih baik dari hari kemarin. Kami siap menyambut dunia dari Jayawijaya”, pungkas Bupati Atenius Murip, S.H., M.H.

Sebagai informasi tambahan, Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) pertama kali digelar pada 1989, FBLB adalah festival budaya tahunan yang mempertunjukkan kehidupan, seni, dan tradisi masyarakat pegunungan tengah Papua. Kini, FBLB telah menjadi bagian dari Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. (cahyo)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like