IAWNews.com – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMPN 18 Kota Bekasi berlangsung meriah dan penuh makna. Kegiatan yang diadakan sejak pagi ini tidak hanya memperkenalkan lingkungan sekolah kepada murid baru, tetapi juga memperkuat karakter, kebersamaan, dan kecintaan terhadap budaya lokal.
Kegiatan MPLS yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB di halaman sekolah ini dikemas dengan kombinasi antara materi edukatif dan aktivitas menyenangkan. Mulai dari pengenalan tata tertib, fasilitas, tenaga pendidik, hingga program unggulan sekolah seperti ekstrakurikuler dan metode pembelajaran yang Ramah, Edukatif, Inklusif, Partisipatif, dan Fleksibel.

Dalam sambutannya, Kepala SMPN 18 Kota Bekasi, Yudi Kafiyudi, S.Pd., M.Pd., menekankan pentingnya MPLS sebagai gerbang awal pembentukan karakter siswa. “Melalui kegiatan MPLS, kita menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, penguatan karakter, dan membangun semangat siswa untuk menjadi pribadi hebat,” ujarnya.
Diingatkan pula oleh Yudi Kafiyudi, S.Pd., M.Pd., pentingnya profil lulusan serta komitmen sekolah terhadap pencegahan tindakan negatif. Ia turut menyampaikan imbauan kepada siswa agar berada di sekolah pada pukul 06.30 WIB dan kembali ke rumah paling lambat pukul 21.00 WIB, sesuai arahan Gubernur Jawa Barat.
Acara yang dihadiri oleh ratusan siswa baru dan orang tua ini turut dimeriahkan dengan beragam pertunjukan seni dan olahraga. Tarian tradisional Jawa Barat, atraksi basket, futsal, taekwondo, hingga pencak silat menjadi sorotan utama. Penampilan atraktif dari perguruan silat Dharma Siliwangi Nusantara (DSN) asuhan Abah Babay pun mendapat sorakan meriah dari hadirin.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tamu undangan, antara lain :
- Kepala SMPN 38 Kota Bekasi, Bapak Arta Subrata, M.Pd.
- Perwakilan DP3A Kota Bekasi, Ibu Vivi Rifia
- Lurah Bekasi Jaya, Ibu Fauzianita Arlaes
- Ketua DPD DSN Kota Bekasi, H. Habib Abdullah Assegaf
- Perwakilan Polsek Bekasi Timur
Ketua DPD DSN Kota Bekasi, Habib Abdullah Assegaf, menyampaikan apresiasinya kepada pihak sekolah atas kesempatan menampilkan pencak silat khas DSN. Ia berharap kegiatan ini menjadi awal dari sinergi berkelanjutan dalam memajukan budaya daerah di sekolah.
“Kami sangat berharap pencak silat bisa dijadikan ekstrakurikuler wajib di sekolah-sekolah di Kota Bekasi. Semoga Dinas Pendidikan dan Bapak Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto, dapat memberikan dukungan nyata terhadap pelestarian budaya ini”, tutur Habib Abdullah Assegaf.

MPLS 2025 di SMPN 18 Kota Bekasi ditutup dengan suasana hangat, tertib, dan penuh antusiasme dari seluruh peserta. Semangat kebersamaan dan kecintaan pada budaya lokal yang ditanamkan sejak hari pertama diharapkan menjadi fondasi kuat dalam perjalanan para siswa baru menapaki jenjang pendidikan menengah pertama. (daeng)