IAWNews.com – Pada acara Silaturahmi dan Tasyakuran Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten yang berlangsung pada Kamis (09/01/2025), Ketua Bidang Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Islam MUI Banten, Alwiyan Qosid Syam’un, menekankan pentingnya penyampaian informasi faktual terkait isu-isu di Banten. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh MUI dan stakeholder terkait, serta menjadi ajang diskusi strategis untuk membahas pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Banten.
Dalam kesempatan tersebut, Alwiyan Qosid Syam’un mengangkat isu terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Ditegaskan olehnya bahwa proyek tersebut didorong untuk dilaksanakan oleh pihak swasta guna memaksimalkan manfaatnya bagi masyarakat.
“Tidak benar jika PSN dianggap merampas hak rakyat. Berdasarkan penjelasan dari Bappeda, PSN bertujuan baik dan memberikan manfaat besar, terutama bagi masyarakat Banten”, kata Alwiyan Qosid Syam’un.
Salah satu manfaat signifikan dari PSN adalah penciptaan lapangan kerja yang besar di Banten. Alwiyan mengungkapkan bahwa proyek tersebut diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja antara 30.000 hingga 50.000 orang, yang akan berdampak positif pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan.
“Dengan tersedianya lapangan pekerjaan, anak-anak muda yang menganggur bisa mendapatkan pekerjaan. Artinya, kita menyelamatkan ribuan orang dari jeratan kemiskinan. Ini penting untuk dipertimbangkan, mengesampingkan egoisme demi empati kepada mereka yang kurang beruntung”, jelas Alwiyan Qosid Syam’un.
Lebih lanjut, Alwiyan Qosid Syam’un menegaskan bahwa MUI Banten akan mendukung program-program pemerintah seperti PSN, asalkan program tersebut memberikan maslahat nyata bagi masyarakat. Namun, ia menekankan pentingnya melakukan kajian mendalam dan prosedur yang tepat sebelum memberikan dukungan.
“Program seperti PSN ini, jika benar-benar memberikan maslahat, tentu MUI akan mendukung. Namun, dukungan ini harus melalui kajian yang mendalam dan prosedural untuk memastikan keputusannya tepat”, tutup. Alwiyan Qosid Syam’un
Acara Silaturahmi dan Tasyakuran ini tidak hanya mempererat hubungan antaranggota MUI dan stakeholder, tetapi juga menjadi wadah strategis untuk mendiskusikan isu-isu pembangunan di Banten, termasuk memastikan pelaksanaan proyek pemerintah berjalan sesuai dengan tujuan kesejahteraan masyarakat. (yogi)
