Categories Hukum & Kriminal,

Kuasa Hukum Desak Kejelasan Kasus Pembunuhan WNA Kamerun

IAWNews.com – Kasus dugaan pembunuhan yang menimpa suami Dewi Anggraini yang juga Warga Negara Kamerun masih menyisakan tanda tanya besar. Setelah lebih dari satu bulan sejak peristiwa tragis itu terjadi, pihak keluarga korban melalui kuasa hukumnya, Agus Susanto, S.H., M.H., mendatangi Polsek Babakan Madang untuk meminta kejelasan perkembangan penyidikan.

“Kami ingin tahu sudah sejauh mana penanganan kasus ini. Kami mendapat informasi bahwa dari sembilan orang pelaku, baru lima yang berhasil ditangkap, sementara empat lainnya masih buron,” kata Agus Susanto, S.H., M.H., saat ditemui usai bertemu penyidik, Rabu (11/06/2025).

Ditegaskan oleh Agus Susanto, S.H., M.H., pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, mengingat keluarga korban masih belum mendapatkan kepastian mengenai motif pembunuhan tersebut.

“Penyidik menyatakan masih menyusun rangkaian peristiwa dari keterangan para saksi dan tersangka yang sudah ditangkap. Untuk motif, saat ini belum bisa disimpulkan”, jelas Agus Susanto, S.H., M.H.

Disampaikan pula oleh Agus Susanto, S.H., M.H., bahwa pihak keluarga telah meminta Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), termasuk hasil visum korban, guna mendapatkan gambaran lebih jelas atas luka-luka yang dialami korban.

“Dijanjikan hari ini atau besok akan dikirim ke kantor kami. Kami harap penyidik serius menangani kasus ini karena selain melibatkan warga negara asing, kasus ini juga sangat menyita perhatian keluarga korban”, imbuh Agus Susanto, S.H., M.H.

Sementara itu, Dewi Anggraini, istri korban, masih diliputi duka dan kebingungan atas tragedi yang menimpa suaminya.

“Terakhir kami berkomunikasi lewat video call sekitar jam 8 malam. Besok paginya, HP-nya sudah tidak aktif. Awalnya saya pikir hanya kehabisan baterai. Tapi sampai siang tidak ada kabar, saya langsung ke Jakarta cari tahu keberadaannya”, ungkap Dewi Anggraini dengan mata berkaca-kaca.

Dewi Anggraini pun mengisahkan bahwa kabar duka itu pertama kali ia dengar dari salah satu teman suaminya. “Dia bilang suami saya sudah meninggal. Dunia saya runtuh saat itu”, kenangnya.

Menurut Dewi Anggraini, almarhum suaminya dikenal sebagai sosok ayah yang penyayang, pendiam, dan jauh dari konflik. Selama menikah, ia tidak pernah mendengar keluhan atau persoalan serius dari sang suami.

“Dia orang yang tidak suka ribut, sangat sayang keluarga. Kami tidak pernah ada masalah, semua berjalan seperti biasa. Itulah kenapa kami masih bingung, kenapa bisa sampai dibunuh. Motifnya apa? Kami hanya ingin keadilan”, tegas Dewi Anggraini

Keluarga berharap kepolisian dapat segera menangkap keempat pelaku yang masih buron dan mengungkap motif sebenarnya dari pembunuhan ini. Jika dalam dua minggu ke depan belum ada perkembangan berarti, tim kuasa hukum menyatakan akan kembali mendatangi Polsek Babakan Madang. (tim/red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like