Categories Rakyat Bicara

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Aksi Demo Warga Kapuk Muara

IAWNews.com – Aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan warga Kapuk Muara, Jakarta Utara, untuk meminta jalan akses tembus ke Pantai Indah Kapuk (PIK) diduga tidak murni berasal dari aspirasi warga. Ketua Gerakan Mahasiswa Hukum (GEMAH), Badrun Atnangar, menilai aksi tersebut kemungkinan besar didalangi oleh perusahaan tertentu.

“Kami meminta Mabes Polri untuk memeriksa PT Lumbung Kencana Sakti yang diduga menunggangi demo warga Kapuk Muara”, kata Badrun Atnangar kepada wartawan pada Selasa (18/02/2025).

Dalam aksi tersebut, warga menuntut agar PT Mandara Permai (PIK) membuka pagar keliling di dekat Long Beach Pantai Indah Kapuk (PIK). Namun, menurut Badrun, permintaan ini tidak dapat dipenuhi karena jalan yang dimaksud, yaitu Jalan ROW 47, diduga bukan diperuntukkan bagi kepentingan warga, melainkan lebih menguntungkan PT Lumbung Kencana Sakti.

Selama bertahun-tahun, warga Kapuk Muara telah menggunakan akses jalan ke PIK dengan mengendarai motor atau berjalan kaki melalui jalur menuju Bundaran Indorent (underpass ramp off Pluit). Oleh karena itu, Badrun menegaskan bahwa informasi yang menyatakan akses warga Kapuk Muara ke PIK telah ditutup adalah berita hoaks yang menyesatkan.

“Selama ini, PT Mandara Permai sudah memperhatikan kebutuhan warga dengan membuka akses ke Bundaran Indorent”, ujar Badrun Atnangar.

PT Mandara Permai menolak membuka pagar akses ROW 47 jika hanya berfungsi sebagai jalan sepotong yang tersambung dengan lahan milik PT Lumbung Kencana Sakti. Mereka menegaskan bahwa akses jalan seharusnya terhubung sepenuhnya hingga ke Jalan Panjang, sesuai dengan rencana trase awal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Lebih lanjut, Badrun Atnangar menuding bahwa pembukaan akses jalan ini hanya akan menguntungkan PT Lumbung Kencana Sakti, yang proyeknya bersebelahan dengan PIK. Selain itu, perusahaan tersebut juga diduga telah menimbun saluran milik umum dengan batu-batu besar, menyebabkan saluran tidak berfungsi normal dan berpotensi memicu banjir bagi warga sekitar Kapuk Muara.

“Kami akan melaporkan kasus ini ke Mabes Polri agar segera ditindaklanjuti”, tegas Badrun Atnangar.

Aksi demonstrasi ini sempat berakhir ricuh, dan GEMAH berharap aparat penegak hukum segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap dalang di balik aksi ini. (lex)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like