IAWNews.com – Kalau kamu kira cerita keren cuma ada di anime atau film olahraga, kamu belum dengar soal kakak beradik Kharis Satria Mudali dan Jason Satria Mudali. Dari matras Kejuaraan Hapkido Asia Tenggara 2025 di Yogyakarta, mereka bikin bangga Jakarta Utara lewat dua medali dari dua nomor berbeda.
Jason Satria Mudali, si adik, pecah telor dengan medali emas di nomor Gum Hyung Senior. Sementara Kharis Satria Mudali, sang kakak, mengunci medali perak di kelas Advance Senior. Cerita mereka bukan cuma soal teknik bela diri,tapi juga soal mental, emosi, dan teriakan keras yang bikin bulu kuduk berdiri.
‘Pas gerakan terakhir, aku teriak sekenceng-kencengnya! “, ucap Jason Satria Mudali.

Sebelum turun ke arena, Jason Satria Mudali mengaku deg-degan berat. Kuda-kudanya sempat goyah saat latihan. Tapi dia punya satu strategi yaitu fokus cuma ke diri sendiri. “Nggak liat-liat lawan, banyakin doa, nenangin diri. Itu kuncinya,” ujarnya.
Tapi bagian paling ikonik ? Di gerakan terakhir, Jason Satria Mudali teriak super keras buat ngelepasin semua emosi dari grogi sampai rasa lega. Dan boom, emas pun digenggam.
Jason Satria Mudali mempersembahkan kemenangan ini buat pelatih, keluarga, pacar, dan tentu saja… tim Hapkido Jakarta Utara yang solid abis.
Berbeda dengan adiknya, Kharis Satria Mudali punya jam terbang lebih tinggi. PON XXI 2024 dirinya sudah bawa pulang perunggu. Di South East Asia Hapkido 2025 ini, dia pasang target emas.

Tapi nyatanya, suasana pertandingan bikin Kharis Satria Mudali terlalu terbakar semangatnya. “Pas lihat lawan tampil bagus, aku malah jadi pengen tampil lebih keren. Tapi malah kebablasan, fokus sempat buyar”, ujarnya.
Hasilnya Perak, tapi Kharis Satria Mudali tidak drop. Malah menjadikan ini bahan evaluasi buat next target PON XXII dan SEA Games.
Pelatih mereka, Salman Al Farizi, sudah tahu banget karakter anak didiknya. Menurutnya, Jason Satria Mudali tampil dengan persiapan matang, dan hasilnya memang sesuai harapan.
Untuk Kharis Satria Mudali, dia mengakui target awal adalah emas. “Tapi emosi bisa jadi jebakan. Next time dia bakal lebih tenang”, ujar Salman Al Farizi.

Dan yang tidak kalah penting, tim DKI Jakarta bakal lanjut ke Kejuaraan Nasional di Surabaya akhir tahun ini. Sudah pasti vibes-nya bakal seru lagi!.
Sementara itu Agus Susanto, S.H., M.H., selaku Ketua Hapkido Jakarta Utara, menyampaikan pesan yang relatable banget.
“Yang sudah menang jangan tinggi hati. Yang belum ? Jangan drop ! Karena Oktober atau November 2025 kita bakal tempur lagi!”, tegas Agus Susanto, S.H., M.H.
Prestasi tim Hapkido DKI Jakarta tidak berdiri sendiri. Di balik layar ada nama-nama yang jadi support seperti :
- Dedi Sopiannur
- Klinik ELV8
- Prisca Dwi Permana
- Bahtiar
- Chandra
- Wiyono Djaya
- Jowar
- Rudy Hartanto
- PT Briliant
- Benyamin
- Chandra Wijaya dan beberapa donatur yang tidak mau disebutkan namanya.
Salut untuk para donatur yang ikut membesarkan potensi anak bangsa di jalur olahraga bela diri.

Setelah Yogyakarta, sorotan beralih ke Surabaya (Kejurnas), lalu PON XXII, dan… siapa tahub? SEA Games 2027 !. Dengan semangat, pembinaan serius, dan semangat anak muda yang tidak gampang nyerah, Hapkido Jakarta Utara siap unjuk gigi di level lebih tinggi.
Keep training, keep grinding. Kakak-adik Kharis Satria Mudali dan Jason Satria Mudali bsudah membuktikan bahwa semangat bisa jadi senjata paling kuat di atas matras. (cahyo)