IAWNews.com – Penyanyi Andrean resmi merilis single terbarunya yang berjudul Ono Sing Duwe, berduet dengan penyanyi asal Jawa Timur, Syahiba Saufa. Lagu ini diperkenalkan dalam acara press conference yang digelar di Cinere, Depok, dan langsung mendapat sambutan hangat dari para penggemar serta insan musik.
Dijelaskan oleh Andrean bahwa lagu Ono Sing Duwe mengusung genre pop dangdut dengan sentuhan koplo, mengikuti tren musik yang sedang populer saat ini. Video klipnya digarap di Yogyakarta dengan latar belakang hamparan persawahan untuk memberikan nuansa yang lebih autentik dan dekat dengan budaya koplo.
Menurut Bimo Maxim, selaku produser, proses produksi lagu Ono Sing Duwe memakan waktu hanya satu minggu. Ia menambahkan bahwa lagu ini menjadi andalan bagi Andrean, mengingat sebelumnya ia pernah membawakan lagu bergenre koplo dan mendapat respons lebih baik dibandingkan dengan genre lainnya.
“Mungkin ini menjadi tanda bahwa Andrean akan lebih fokus ke Koplo Ambyar”, ujar Bimo Maxim.
![](https://iawnews.com/wp-content/uploads/2025/01/Andrean-Rilis-Single-Ono-Sing-Duwe-Duet-Koplo-Ambyar-Dengan-Syahiba-Saufa-1.jpg)
Lagu Ono Sing Duwe diciptakan oleh Ary Irawan, vokalis band Goliath, yang awalnya menulisnya dalam bahasa Indonesia dengan judul Ada Yang Punya. Namun, setelah berdiskusi dengan Andrean, diputuskan untuk mengubahnya ke dalam bahasa Jawa agar lebih sesuai dengan konsep koplo.
Meskipun sekilas terdengar seperti lagu tentang perebutan pasangan, Ary Irawan menegaskan bahwa Ono Sing Duwe bukan lagu yang mengajak selingkuh.
“Lagu ini bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta, meskipun orang yang ia sukai sudah memiliki pasangan. Namun, bukan berarti ia ingin merebutnya. Ini hanya tentang mengungkapkan perasaan dengan jujur, tanpa berharap lebih,” jelas Ary Irawan.
Andrean sendiri mengakui semakin nyaman membawakan lagu-lagu bergenre koplo. “Setiap kali saya menyanyikan lagu koplo di panggung, respons penonton selalu luar biasa. Bahkan saat tampil di Jeddah, Arab Saudi, antusiasme mereka terhadap musik koplo sangat besar. Ini membuat saya semakin yakin untuk memperbanyak lagu-lagu bergenre koplo”, tuturnya.
Keputusan Andrean membawakan lagu Ono Sing Duwe dalam format duet koplo ambyar bersama Syahiba Saufa menjadi bagian dari eksplorasinya dalam menentukan arah musiknya.
“Beberapa karya saya ke depan akan ada yang solo dan ada yang duet. Semua masukan saya terima dengan baik”, imbuh Andrean.
![](https://iawnews.com/wp-content/uploads/2025/01/Andrean-Rilis-Single-Ono-Sing-Duwe-Duet-Koplo-Ambyar-Dengan-Syahiba-Saufa-2.jpg)
Tahun 2025 akan menjadi tahun produktif bagi Andrean. Ia berencana merilis delapan lagu sepanjang tahun ini, yang kemungkinan akan dikemas dalam bentuk mini album atau album penuh. Ditambahkan oleh Ary Irawan bahwa strategi merilis lagu satu per satu sebelum menjadi album adalah cara menarik untuk membangun antusiasme pendengar di era digital.
Proses produksi Ono Sing Duwe melibatkan kolaborasi lintas kota, di mana Andrean berada di Surabaya, Ary Irawan di Jakarta, dan produksi dilakukan di Yogyakarta. Bimo Maxim bahkan harus bolak-balik dari satu kota ke kota lainnya untuk menyelesaikan produksi lagu dan video klipnya.
“Bahkan beberapa kali kami harus melakukan arahan vokal melalui video call”, ujar Bimo Maxim.
Meski begitu, Ary Irawan mengungkapkan bahwa tidak ada kesulitan berarti dalam mengarahkan vokal Andrean. “Karakter vokalnya tidak jauh berbeda dengan saya. Bahkan banyak yang mengira saat Andrean menyanyikan lagu Cinta Monyet versi koplo, suara itu adalah saya,” katanya sambil tertawa.
Dengan rilisnya Ono Sing Duwe, Andrean semakin mantap menapaki jalur koplo ambyar. Lagu ini diharapkan bisa diterima dengan baik oleh para penikmat musik dangdut koplo di Indonesia maupun mancanega. (tyo)