IAWNew.com – Di tengah derasnya pengaruh budaya global, ada sebuah panggung baru yang siap menyalakan kembali semangat kebangsaan lewat musik: Festival Nyanyian Anak Negeri (FNAN) 2025. Bukan sekadar lomba nyanyi, FNAN adalah ruang pembentukan talenta muda yang mengusung nilai nasionalisme sebagai identitas.
Tiga tokoh di balik lahirnya FNAN yaitu Pay Burman (musisi, produser, Founder Indonesia Care Musik), Ahmad Doli Kurnia Tandjung (Founder Sinergy For Indonesia, Eksekutif Produser Album Nyanyian Anak Negeri – Pusaka Nusantara), dan Tatang Wahyudi (Co-Founder Indonesia Care Musik, Direktur 1345 Production) memiliki visi yang sama: membentuk Duta Anak Negeri yang bukan hanya memiliki suara indah, tapi juga integritas, kreativitas, dan karakter kuat sebagai anak bangsa.

Festival ini mengangkat lagu-lagu nasional dan daerah yang dikemas dalam aransemen baru, juga tembang bertema kebangsaan. Proses seleksinya melibatkan jajaran juri lintas profesi: musisi, penyanyi, produser, motivator, influencer, kreator digital, koreografer, hingga budayawan. Peserta juga dibekali wawasan kebangsaan oleh Lemhannas, Kementerian Kebudayaan, Kemenpora, dan Kemenparekraf.
FNAN akan digelar sebagai agenda tahunan, dengan ambisi menjadi barometer lahirnya artis nasional berkelas profesional namun tetap berpijak pada nilai-nilai Indonesia.
Tahun ini, FNAN meluncurkan lagu resmi berjudul “Anak Negeri”, dibawakan oleh Dul Jaelani dan Shanna Shannon yang sekaligus menjadi ikon perdana festival. Liriknya ditulis oleh Ahmad Doli Kurnia, sementara produksi musiknya digarap oleh Pay Burman.
Dengan dukungan pemerintah, sektor swasta, media, dan masyarakat, FNAN 2025 diharapkan menjadi benteng kreatif melawan derasnya arus budaya asing—menggaungkan pesan kebangsaan lewat harmoni nada. (cahyo)