IAWNews.com – Jenderal (Purn) Tedjo Edi melakukan kunjungan ke kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Indonesia Accountability Watch (IAW) yang terletak di Gedung Mandira, Jl. RP. Soeroso No. 33, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat (19/12/2024). Kunjungan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Umum Himpunan Pengusaha Putra Indonesia (HIPPI) Yokie Hutagalung, Dr. Nurkholis yang juga menjabat sebagai Ketua Komnas HAM sekaligus Staf Ahli Kapolri, serta beberapa pengusaha seperti Edwil, Dodi, dan Profesor Lalu Sudarmaji.
Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis yang dihadapi bangsa Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Agenda utama adalah memberikan pandangan, masukan, dan dorongan kepada IAW dalam mengawal langkah-langkah strategis di bidang politik, ekonomi, pertanian, perdagangan, dan hukum.
Dalam arahannya, Jenderal (Purn) Tedjo Edi menyoroti pentingnya penguatan ekonomi nasional. Ia mengusulkan konsep “Beli Indonesia” sebagai langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestik. “Konsep ini menekankan pentingnya mencintai produk dalam negeri untuk mendorong kemandirian ekonomi bangsa”, katanya.
Sementara itu Ketua Umum HIPPI, Yokie M. Hutagalung, mengingatkan pentingnya sektor pertanian sebagai penopang ekonomi kerakyatan. Ia menegaskan bahwa HIPPI berkomitmen menjadi jembatan yang menyatukan putra-putra bangsa untuk memperkuat pilar ekonomi nasional.
“Visi HIPPI adalah membangun ekonomi Indonesia yang berlandaskan keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat melalui ketahanan ekonomi yang berkelanjutan”, jelas Yokie M. Hutagalung.
Pada kesempatan yang sama Ketua IAW, Hasan Basri, menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara para pengusaha, tokoh senior, dan IAW mampu membangkitkan kembali pasar tradisional yang tertekan oleh persaingan teknologi dan platform online.
“Kami berharap inisiatif seperti Astacita Merah Putih dapat mendukung kebijakan pemerintah Presiden Prabowo, terutama dalam penegakan hukum yang adil dan konsisten”, pungkas Hasan Basri.
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara berbagai elemen bangsa, dengan tujuan akhir mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. (redaksi)