IAWNews.com – Gerakan baru bertajuk Patrion Movement resmi diperkenalkan hari ini di Jakarta. Diinisiasi oleh komunitas bernama PATRION, gerakan ini hadir sebagai angin segar dalam upaya membumikan kembali semangat patriotisme, nasionalisme, serta kebanggaan terhadap budaya Nusantara dengan pendekatan yang jauh dari kaku: kolaboratif, kreatif, dan penuh semangat muda.
Dalam acara soft launching bertema “PATRION Hadir untuk Nusantara”, sang penggagas sekaligus Founder PATRION, Ichsan Ashadi, menyampaikan bahwa gerakan ini bukan sekadar ajakan idealistik, melainkan ajakan konkret untuk berkarya bersama demi Indonesia Emas 2045.

“PATRION Movement mengajak seluruh elemen bangsa bersatu padu untuk terlibat secara partisipatif dan kolaboratif berjuang bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045”, ujar Ichsan Ashadi dalam peluncuran yang berlangsung di D’Maritime Café N Resto, Cilandak Timur, Jakarta Selatan pada Rabu (11/06/2025).
Yang membuat Patrion Movement berbeda dari gerakan kebangsaan lainnya adalah pendekatannya yang inklusif dan menyentuh berbagai kalangan. Dari anak-anak sekolah dasar, mahasiswa, pekerja seni, komunitas lokal, hingga publik figur dan aparatur pemerintah diajak berperan aktif dalam ekosistem kreatif yang menyuarakan cinta Tanah Air melalui karya.
Gerakan ini menempatkan pendidikan, budaya, dan etika sebagai tiga pilar utama. Dengan menanamkan nilai-nilai ini sejak dini, PATRION ingin membentuk generasi yang bangga akan identitas kebangsaannya dan produktif dalam karya.

Dari Dongeng, Lagu, hingga Superhero Nusantara, berbagai program sudah mulai dijalankan, seperti :
- Kunna Bercerita, program edukasi berbasis storytelling yang menyisipkan nilai budaya dan etika untuk anak-anak melalui dongeng Nusantara, menggambar, dan kegiatan kreatif lainnya di sekolah atau ruang publik.
- Karya Cipta Lagu, termasuk lagu tema “Indonesia Nusantaraku” yang kini sudah tersedia di berbagai platform seperti YouTube dan Vidio, sebagai pengobar semangat kebangsaan lewat musik.
- Karakter Patrion, sebuah figur animasi superhero lokal yang mengusung kejayaan Nusantara dari Sabang sampai Merauke dengan harapan bisa menjadi ikon anak-anak Indonesia dalam mencintai negeri sendiri.
- Program film dan series animasi, yang disiapkan untuk tayang di berbagai platform digital sebagai sajian hiburan edukatif (edutainment) dengan nilai-nilai luhur Nusantara.
Patrion Movement tak hanya menyasar dunia maya. Mereka hadir secara langsung di tengah masyarakat lewat acara dan program berbasis komunitas. Tujuannya jelas: membangun kesadaran budaya dan patriotisme dengan cara yang relevan bagi generasi saat ini.

Gerakan ini bersifat terbuka bagi siapa saja yang mencintai Indonesia. Mereka yang terlibat diajak menjadi bagian dari industri kreatif yang tidak hanya memajukan ekonomi, tetapi juga melestarikan warisan budaya Nusantara. “Karena kita semua adalah PATRION, Patriot Nusantara”, tegas Ichsan Ashadi.
Di tengah era yang serba digital, PATRION menegaskan bahwa nilai-nilai kebangsaan tak boleh hilang. Dengan ideologi Pancasila, semangat Kebhinekaan, serta warisan nilai-nilai kepahlawanan, gerakan ini ingin meneguhkan kembali jati diri bangsa: sebagai bangsa pejuang, bangsa kreatif, bangsa besar yang tak terkalahkan.
Melalui Patrion Movement, semangat itu dihidupkan kembali bukan lewat pidato atau slogan kosong, tapi melalui karya nyata, interaksi langsung, dan semangat kolaborasi lintas generasi. (sty)