Categories Nasional

Bangga Kencana Bengkulu Perkuat Edukasi Cegah Stunting

IAWNews.com – Upaya percepatan penurunan angka stunting di Provinsi Bengkulu kembali digencarkan melalui kegiatan Sosialisasi dan Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana bersama mitra kerja, yang digelar pada Sabtu (25/10/2025) di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Hj. Eko Kurnia Ninggsih (Anggota Komisi IX DPR RI), Zamhari, SH, MH (Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu), serta Irawan, SST (Plt. Sekretaris DP2KBP3A Kabupaten Rejang Lebong).

Program Bangga Kencana akronim dari Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana didorong menjadi motor penggerak pembangunan keluarga berkualitas, sekaligus solusi strategis dalam mengatasi masalah stunting yang masih menjadi tantangan nasional.

Dalam paparannya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH, MH, menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut merupakan bagian dari program nasional untuk percepatan penurunan stunting. Pemerintah menargetkan prevalensi stunting nasional turun hingga 20 persen pada tahun 2025.

“Kegiatan ini penting untuk mengedukasi masyarakat agar sadar dalam menjaga kesehatan keluarga. Dalam percepatan penanganan stunting diperlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk perubahan perilaku orang tua dalam pengasuhan anak”, kata Zamhari, SH, MH.

Ditekankan pula oleh Zamhari, SH, MH, bahwa penanganan stunting harus dilakukan sejak dini, bahkan sejak masa remaja dan sebelum pernikahan. “Jika terlambat ditangani, dampaknya bisa permanen. Karena itu, edukasi gizi, pola asuh, dan perubahan perilaku keluarga menjadi kunci utama”, tegasnya.

Pada kesempatan yang sama Zamhari, SH, MH, juga memaparkan lima Program Quick Win Kemendukbangga/BKKBN sebagai strategi percepatan pencapaian target pembangunan keluarga berkualitas secara efektif dan efisien tanpa menunggu siklus program jangka panjang.

Sementara itu Anggota Komisi IX DPR RI, Hj. Eko Kurnia Ninggsih, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyoroti pentingnya kesiapan pasangan muda sebelum memasuki jenjang pernikahan.

“Persiapan menuju pernikahan tidak hanya soal ekonomi atau mental, tetapi juga kesehatan. Anak muda perlu menjaga asupan gizi dan memeriksakan kondisi kesehatan minimal tiga bulan sebelum menikah, agar ibu hamil dan bayi berada dalam kondisi sehat”, jelas Hj. Eko Kurnia Ningsih

Ditambahkan oleh Hj. Eko Kurnia Ningsih bahwa DPR terus mendorong pemerintah pusat maupun daerah untuk memperkuat edukasi masyarakat mengenai pola hidup sehat dan memastikan dukungan anggaran untuk program penurunan stunting.

“Anggarannya juga kita dorong agar bisa mendukung berbagai kebutuhan lapangan. Kita ingin generasi muda Indonesia tumbuh cerdas, kuat, dan berprestasi sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045”, tutur Hj. Eko Kurnia Ningsih.

Sedangkan Irawan, SST, selaku Plt. Sekretaris DP2KBP3A Kabupaten Rejang Lebong, menekankan pentingnya kesinambungan program keluarga berencana (KB) dalam menekan angka stunting.

Menurut Irawan SST, pelayanan KB berperan vital dalam mengatur jarak kehamilan yang sehat dan ideal, yang berdampak langsung terhadap status gizi anak. “Pengaturan jarak kehamilan, pola pengasuhan yang baik, serta pembinaan keluarga dari remaja hingga lansia merupakan bagian integral dari program Bangga Kencana. Dengan intervensi yang terintegrasi dan kolaboratif, kita dapat menurunkan angka stunting secara berkelanjutan”, katanya.

Kegiatan sosialisasi dan KIE Bangga Kencana ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, mitra legislatif, dan masyarakat dalam mempercepat penurunan stunting.

Selain edukasi kesehatan keluarga, kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran bahwa keberhasilan menekan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan gerakan bersama seluruh lapisan masyarakat.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan berkelanjutan, diharapkan upaya ini mampu menciptakan keluarga sehat, anak tumbuh optimal, dan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. (fhm/red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like