IAWNews.com — Upaya percepatan penurunan stunting kembali ditegaskan melalui kegiatan Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja, yang diselenggarakan Kemendukbangga bersama Komisi IX DPR RI, Selasa, 18 November 2025. Kegiatan berlangsung di Lapangan Futsal Putra Bahari, Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, serta dihadiri sejumlah narasumber dari unsur pemerintah pusat dan daerah.
Acara ini menekankan pentingnya perencanaan keluarga sebagai fondasi utama mewujudkan generasi sehat dan berdaya saing. Sam’ani Kurniawan, S.KM., M.KM, selaku Tenaga Ahli Anggota DPR RI M. Yahya Zaini, menegaskan bahwa perencanaan keluarga tidak hanya terkait jumlah anak, tetapi juga mencakup kesiapan ekonomi, mental, dan sosial.
“Perencanaan yang matang akan menghasilkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan mampu berkontribusi bagi pembangunan Jawa Timur serta Indonesia”, kata Sam’ani Kurniawan, S.KM., M.KM.
Selain itu Sam’ani Kurniawan, S.KM., M.KM, juga mendorong optimalisasi layanan KB di masyarakat dengan pengawasan yang baik serta partisipasi aktif keluarga dalam memilih dan memanfaatkan kontrasepsi.
Sementara itu, Taufik Daryanto, S.Psi., M.Sc, selaku Katimja Humas dan Informasi Publik Perwakilan Kemendukbangga Provinsi Jawa Timur, menambahkan bahwa akses pelayanan KB kini semakin mudah berkat peran kader PPKBD, Sub-PPKBD, dan Petugas Lapangan KB (PKB) di desa. Hal ini memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi dan layanan kontrasepsi secara merata.
Di tingkat daerah, Kepala Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk, Dra. Asti Widyartini, M.Si, menjelaskan bahwa pembangunan keluarga menjadi fokus penting pemerintah dalam menekan angka stunting serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia memperkenalkan lima program Quick Win Bangga Kencana yang digulirkan di Nganjuk:
- Orang Tua Asuh Cegah Stunting – Gerakan sosial untuk mendampingi keluarga berisiko stunting.
- Tamasya (Tempat Penitipan Anak Berkualitas) – Layanan penitipan anak aman dan mendukung tumbuh kembang optimal.
- GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) – Menguatkan peran ayah dalam keharmonisan keluarga.
- Lansia Berdaya – Peningkatan kualitas hidup lansia agar tetap sehat dan produktif.
- Super-X tentang Keluarga – Aplikasi digital berisi informasi kependudukan, pembangunan keluarga, dan fitur konsultasi masyarakat.
“Melalui Quick Win, kami berharap terwujud keluarga berkualitas di Nganjuk, sehingga masyarakat dapat hidup lebih sejahtera dan bahagia”, ujar Dra. Asti Widyartini, M.Si.
Ditambahkan oleh Dra. Asti Widyartini, M.Si, bahwa pembangunan keluarga dilakukan secara menyeluruh, mulai dari remaja, balita, keluarga muda, hingga lansia. Kampung KB yang telah hadir di setiap desa menjadi contoh nyata sinergi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas keluarga dan perekonomian desa.
Melalui kegiatan ini, Kemendukbangga dan mitra kerja mengajak seluruh elemen masyarakat dari pemerintah, akademisi, komunitas, hingga sektor swasta untuk bergotong royong menciptakan keluarga Indonesia yang sehat, berencana, dan berbahagia. (sty)
