IAWNews.com – Acara Silaturahmi Kebangsaan Bersama Ulama dan Tokoh Se-Provinsi Banten berlangsung dengan khidmat di Istana Nelayan, Tangerang (06/01/2025). Mengusung tema Transparansi dan Kontekstualisasi “Ihya il Mawat” Pembangunan Mega Proyek Untuk Mewujudkan Kemaslahatan Umum, acara ini menjadi momen penting untuk mempererat persatuan dan kebhinekaan.
Dihadiri oleh tokoh nasional seperti Prof. DR. KH Said Aqil Siradj, MA sebagai keynote speaker, acara ini juga melibatkan para ulama dan tokoh masyarakat Provinsi Banten, antara lain KH. Bazari Syam (Ketua MUI Provinsi Banten), KH. Bunyamin Hafidz (Ketua DMI Banten), KH. Matin Syarkowi (Majelis Pesantren Salafiah), Prof. Dr. KH. Wawan Wahyudin (Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten), KH. Syarif Rahmat dari Padasuka, Dr. KH. Endang (Sekretaris Jenderal MUI Provinsi Banten), KH. Alwiyan Qosyid Syam’un (Wakil Ketua MUI Banten), KH. Nawawi Syahroni (Wakil Ketua PWNU Banten), KH. Thobari Syadzili (LD PBNU dan Ketua JATMAN Provinsi Banten), KH. Aly Su’udi (Hebitren Banten), KH. M. Zaenudin H (Ketua PWI LS Banten), KH. Encep Subandi (Ketua PCNU Kabupaten Tangerang periode sebelumnya), KH. Hafiz Gunawan (Ketua PCNU Kabupaten Tangerang), Dr. KH. M. Qusthulani (Rektor STISNU dan Sekretaris Jenderal PCNU Kabupaten Tangerang), Dr. KH. Mahrusillah Zarkasyi, KH. Abdul Mu’thi (Sesepuh Kota Tangerang), KH. Hasun Ma’ruf (Rois Syuriah), KH. Arif Hidayat (SQ, MUI Banten), Tb. Nurfadil Tirtayasa (Babad Banten dan Ketua PWI LS), KH. Uwes Nawawi (Ketua MUI Kabupaten Tangerang), KH. Nur Alam (Sekjen MUI Kabupaten Tangerang), KH. Ahmad Yury (Sekjen Hebitren dan Rektor STAIKHA), Fajar Umbara (Budayawan/Sineas), Kiai Muhtadi (Pengasuh PP Syekh Ciliwulung), dan KH. M. Taqiyuddin (Ketua Ikbar Wangsa Aria Wangsakara, Pendiri Tangerang).
Dalam sambutannya, Kyai Muhammad Rofi’i Muhklis yang biasa disapa Cak Rofi’I selaku Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN), menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman.
“Indonesia adalah rumah besar kita. Jangan biarkan kebhinekaan menjadi alasan perpecahan, tetapi jadikan kekuatan untuk bersatu”, kata Cak Rofi’i.
Sementara itu Prof. DR. KH Said Aqil Siradj, MA menyoroti potensi Proyek Strategis Nasional (PSN) berupa rehabilitasi lahan mangrove yang rusak. Diungkapkannya, lahan mangrove seluas 91 hektar direncanakan untuk direhabilitasi menjadi 515 hektar. Selain mencegah abrasi, PSN juga membuka peluang ekonomi berbasis lingkungan, seperti wisata religi, wisata kuliner, dan fasilitas bertaraf internasional seperti sirkuit Formula 1.
“Lingkungan hidup adalah amanah, dan kita wajib menjaga kelestariannya. PSN ini bukan untuk perumahan komersial, tetapi untuk kemaslahatan umat”, tegas Prof. DR. KH Said Aqil Siradj, MA, menepis isu negatif yang berkembang.
Acara Acara Silaturahmi Kebangsaan Bersama Ulama dan Tokoh Se-Provinsi Banten ini juga menghasilkan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk mendukung rehabilitasi lahan mangrove dan PSN lainnya.
Cak Rofi’i mengajak masyarakat untuk melihat PSN ini sebagai langkah nyata dalam memastikan kesejahteraan generasi mendatang. “Mari kita dukung PSN ini sebagai bentuk kontribusi nyata bagi bangsa. Kita tidak hanya berbicara tentang lingkungan, tetapi juga masa depan anak cucu kita”, ujarnya.
Di akhir acara, para tokoh ulama dan masyarakat berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengelola potensi lingkungan demi kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa.
“Kebersamaan ini adalah cermin kekuatan Indonesia untuk terus maju”, pungkas Prof. DR. KH Said Aqil Siradj, MA. (yog)