IAWNews.com – Sebagai bentuk inisiatif kolektif dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan, masyarakat Desa Cisampang, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, melaksanakan kegiatan kerja bakti massal yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, aparat desa, serta unsur TNI dan Polri.
Desa Cisampang yang terdiri dari beberapa kampung yakni Cisoka, Kebon Kelapa, Cisampang, dan Ciilat menggelar kegiatan ini sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman. Kegiatan kerja bakti yang dipusatkan pada perbaikan jalan poros desa tersebut, mendapat dukungan langsung dari Kapolsek Gunung Kencana, Kompol Edy Sucipto, yang turut serta dalam kegiatan pembersihan dan perataan jalan lingkungan yang hingga kini belum tersentuh pembangunan permanen oleh pemerintah daerah.

Jalan poros yang menghubungkan Kampung Cisampang dan Ciilat, dengan jarak tempuh sekitar 5 kilometer, saat ini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Jalur tersebut tidak dapat dilalui kendaraan roda dua, apalagi roda empat, terlebih saat musim penghujan yang menyebabkan jalan licin dan tergenang air.
Dalam arahannya kepada warga, Kompol Edy Sucipto menyampaikan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. “Selain gotong royong memperbaiki fasilitas desa, kita juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan di lingkungan masing-masing”, ujarnya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Polsek Gunung Kencana, aparat desa, serta tokoh masyarakat setempat, termasuk Ahmad Sadudin Winata yang dikenal aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Ia menyampaikan bahwa kerja bakti ini tidak hanya sebagai bentuk perawatan lingkungan fisik, tetapi juga sebagai sarana mempererat hubungan sosial antarwarga dan antara warga dengan aparat.

Harapan disampaikan oleh Ahmad Sadudin agar pemerintah daerah dapat segera meninjau kondisi jalan desa secara langsung. “Jika musim penghujan datang, jalan menjadi sangat sulit dilalui. Hal ini sangat mempengaruhi aktivitas dan perekonomian warga. Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah, setidaknya dengan pengecoran atau pengaspalan agar akses transportasi dapat berjalan lancar”, ungkapnya.
Kerja bakti ini menjadi salah satu cerminan sinergi antara masyarakat dan aparatur negara dalam mewujudkan lingkungan yang layak huni serta mendorong percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan. (ahd)