IAWNews.com – Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., M.A., dijadwalkan menghadiri undangan resmi dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri, Kamis (24/07/2025), untuk memberikan keterangan terkait laporan dugaan pelanggaran etika oleh oknum anggota Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel), AKP Taufik Ismail.
Laporan terhadap perwira polisi tersebut sebelumnya telah dilayangkan oleh Wilson melalui kanal Laporan Pengaduan Masyarakat (Lapdumas) di Divpropam Polri. Dugaan pelanggaran mencakup perilaku tidak etis dan ucapan makian yang dilontarkan oleh AKP Taufik Ismail saat berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp.
“Saya mengapresiasi respon dari Divpropam dalam menindaklanjuti laporan ini. Tindakan makian oleh seorang aparat bukan hanya melanggar etika profesi, tetapi juga mencoreng nama baik institusi kepolisian. Saya akan hadir untuk memberikan keterangan demi penegakan disiplin dan keadilan,” tegas Wilson Lalengke dalam pernyataan resminya, Rabu (23/07/2025).
Menurut Wilson Lalengke, insiden bermula saat dirinya menghubungi AKP Taufik Ismail untuk mengklarifikasi dugaan pemerasan terhadap anggota PPWI Batam sebesar Rp75 juta. Alih-alih memberikan penjelasan, AKP Taufik diduga malah melontarkan kata-kata kasar seperti “bajingan kau” dan “binatang kau” kepada Wilson, yang juga alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012.
Atas kejadian tersebut, Wilson Lalengke kemudian mengajukan laporan resmi ke Divpropam Polri pada Februari 2025.
PPWI menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung reformasi Polri menuju institusi yang profesional, berintegritas, dan menjunjung tinggi etika pelayanan publik. Organisasi juga berharap proses pemeriksaan terhadap laporan ini dapat dilakukan secara transparan, objektif, dan tidak berpihak. (tim/red)
