IAWNews.com – Dalam sebuah pernyataan resmi yang disampaikan melalui rekaman video, dua warga masyarakat, H. Asep M. Kurnia dan Ade Fadil, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh jajaran Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI). Permintaan maaf ini terkait dengan tindakan mereka yang mencatut nama organisasi PPWI untuk meminta dana kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran.
Dalam video tersebut, keduanya mengakui kekhilafan dan kecerobohan yang telah mereka lakukan, serta menyatakan penyesalan mendalam atas perbuatan yang telah mencemarkan nama baik PPWI. “Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala bentuk kecerobohan dan kekhilafan yang telah terjadi. Kami berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran berharga bagi kami pribadi, juga bagi seluruh pihak”, ujar mereka.
Sementara itu Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, menyambut permintaan maaf tersebut dengan sikap bijak. Ia menegaskan bahwa organisasi telah memaafkan tindakan keduanya dan berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“PPWI menerima permintaan maaf dan memaafkan kedua warga yang telah mencatut nama organisasi untuk kepentingan pribadi mereka. Mari kita jadikan ini momentum untuk memperkuat kebersamaan dan semangat kolaborasi di tubuh organisasi”, Wilson Lalengke melalui pesan WhatsApp.
Lebih lanjut, Wilson Lalengke menyoroti pentingnya membina masyarakat sekitar agar lebih produktif dan mandiri secara ekonomi. “Dengan keadaan ekonomi yang lebih baik, keinginan untuk melakukan sesuatu yang melanggar norma sosial dan hukum bisa dihilangkan. PPWI juga mengajak semua pihak untuk mendukung berbagai usaha kecil dan menengah”, tambahnya.
Sedangkan Ketua DPD PPWI Jawa Barat, Agus Chepy Kurniadi, mengungkapkan harapannya agar pernyataan maaf ini diterima dengan lapang dada oleh seluruh anggota PPWI. “Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menjaga komunikasi dan solidaritas di tengah dinamika organisasi”, ujarnya.
Langkah permintaan maaf ini diapresiasi sebagai wujud tanggung jawab dan kesadaran untuk memperbaiki kesalahan. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi masyarakat luas agar lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam bertindak, terutama ketika membawa nama institusi atau organisasi.
PPWI terus berkomitmen untuk memperkuat profesionalitas dan soliditas organisasi dalam memajukan jurnalisme warga di Indonesia. (tim/red)