IAWNews.com – Suasana penuh keceriaan dan kehangatan menyelimuti acara Buka Puasa Bersama (Bukber) dan Silaturahmi Safari Ramadhan yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Pusat (25/03/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung PCNU Jakarta Pusat ini menjadi ajang silaturahmi antar warga Nahdliyin serta momentum berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Safari Ramadhan PWNU DKI Jakarta, yang diisi dengan santunan yatim dan berbuka puasa bersama. Selain mempererat kebersamaan, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk menyampaikan perkembangan pembangunan gedung baru PCNU Jakarta Pusat, yang kini telah mencapai 60 persen.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua PCNU Jakarta Pusat Gus Syaifuddin, M.E., Ketua PWNU DKI Jakarta Dr. KH Samsul Maarif, M.A., Walikota Jakarta Pusat Drs. H. Arifin, M.AP, serta Ketua MUI Jakarta Pusat KH Robi Fadil Muhammad, M.Pd.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustad Iqbal, yang menghadirkan suasana religius dan penuh berkah. Dalam sambutannya, Ketua PCNU Jakarta Pusat, Gus Syaifuddin, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyelesaikan pembangunan gedung PCNU.
Sementara itu, Ketua PWNU DKI Jakarta, Dr. KH Samsul Maarif, mengingatkan pentingnya merawat Nahdlatul Ulama dengan penuh keikhlasan, mengutip pesan dari KH Hasyim Asy’ari.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, santunan kepada anak-anak yatim diserahkan secara simbolis oleh Gus Syaifuddin, Walikota Jakarta Pusat, dan Dr. KH Samsul Maarif. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jakarta Pusat menyatakan komitmennya untuk membantu menyelesaikan pembangunan gedung PCNU setelah Lebaran. Sebagai apresiasi, diberikan bingkai sanad kepada Walikota atas dukungannya terhadap Nahdlatul Ulama.
Acara kemudian ditutup dengan buka puasa bersama, yang semakin mempererat hubungan antar warga Nahdliyin. Dengan semangat Ramadhan, diharapkan kegiatan ini membawa manfaat bagi masyarakat serta menjadi inspirasi untuk terus berkhidmah demi kemajuan Nahdlatul Ulama. (mdja)
